Watampone – Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M. bersama Kapolres Bone AKBP Sugeng Setio Budhi, S.I.K., M.Tr.Opsla., menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak di Seluruh Indonesia Kuartal ke IV Tahun 2025, yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting dan terhubung langsung dari Kabupaten Banten, Provinsi Banten, Selasa (8/10/2025).
Kegiatan nasional ini merupakan bagian dari program pemerintah dalam rangka mewujudkan Swasembada Pangan Tahun 2025, dan turut dihadiri secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka.
Di Kabupaten Bone, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan peresmian Gudang Penyimpanan Jagung Polres Bone Polda Sulawesi Selatan, yang menjadi salah satu langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan daerah serta mendukung peningkatan produktivitas sektor pertanian, khususnya komoditas jagung.
Acara yang berlangsung di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang itu turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bone, Dandim 1407 Bone, Danyon C Brimob Bone, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, Kasatpol PP Kabupaten Bone, para Kapolsek jajaran Polres Bone, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Kapolres Bone AKBP Sugeng Setio Budhi, S.I.K., M.Tr.Opsla. melalui Kasihumas Polres Bone, Iptu Rayendra Muchtar, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, TNI-Polri, serta masyarakat dalam mendukung kebijakan nasional di bidang pangan.
“Keterlibatan Polres Bone dalam kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program swasembada pangan. Selain menjaga keamanan, Polri juga turut berperan aktif dalam mendukung ketahanan ekonomi dan kemandirian pangan masyarakat,” ungkap Iptu Rayendra.
Ia menambahkan, kegiatan penanaman jagung serentak ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor, terutama dalam menghadapi tantangan pangan di masa mendatang.
“Melalui kerja sama dan kepedulian bersama, Kabupaten Bone siap berkontribusi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” tutupnya.
